Reborn (3) Guru Tilawah Baru

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allaahumma shallii ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa ‘ala aali Sayyidinaa Muhammad.
Nastaghfirullaahal ‘adzhiim wa natuubu ilaih.
Walhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.

Sebelumnya Reborn (1) dam Reborn (2) ...

Akhir tahun 2014, di siang hari saat itu aku sedang berbincang dengan rekan kerja di sela-sela kesibukan kantor. Kami saling bercerita tentang keinginan masing-masing, harapan di tahun depan. Rekan saya ini sedang ingin belajar bahasa arab, katanya " saya ingin belajar bahasa arab, ingin banget bisa memahami qur'an" (wow dalam hati aku berkata, "aku baca aja masih kebata-bata, lah dia udah mau ngerti arti qur'an."). Gantianku menceritakan keinginanku, "aku ingin memperbaiki bacaan qur'an, sekarang masih belom lancar. Nyari guru belom ketemu guru yang pas dengan jadwal kerja." kataku padanya. Namun, pembicaraan kami harus terhenti, karena manager memanggil dan memberi tugas tambahan. Sharing pun berakhir dan kami melanjutkan pekerjaan masing-masing.

Usai sharing dengan rekan kerja, aku teringat pelajaran ustadz YM. Bila ada hajad atau keinginan bawa ke Allah aja, bawa keinginan itu ke doa di setiap selesai sholat. Siangnya, Setelah sholat dzuhur aku lantunkan keinginanku, begitupun selanjutnya dalam doa setiap selesai sholat. Berharap Allah membukakan jalan-Nya untukku.

Februari 2015 kantor kerjaku pindah, dari di lt. 5 menjadi lt. 18 masih pada gedung yang sama. Sore itu aku masih di kantor, sedang tidak ingin pulang cepat. Aku luangkan waktu sejenak untuk blogging, menulis pengalamanku di konnoyuki. Dari depan pintu masuk terlihat ada mbk Lilies, dia clingukan melihat ke arah bagian keuangan sepertinya mencari orang. Melihatku masih ada di meja kerja segera dia menghampiri dan bertanya, "Tahu Pak Indra, Bu Lelly, dan Vira, kemana ga lik?" "Gak tahu mbk, lagi ga ada di ruangan" jawabku. "temenin mbk ngaji ma pak ustadz yuk" ajak mbk lilies. Hari itu Allah menggerakkan aku untuk ikut mengaji, setelah sekian lama aku tidak tertarik untuk ikut. Segera aku ambil Qur'an di tas dan segera menuju tempat mengaji di ruang.

Aku buka pintu ruang Matahari, di dalam sudah ada pak ustadz dengan peci putih dan jenggot agak panjang. Segera aku ucapkan salam dan senyum, "assalamu'alaikum..." "wa'alaikummussalam..." jawab pak ustadz dengan senyum. Akupun dipersilahkan untuk duduk dan ikut dalam pengajian. Aku tarik kursi dan duduk disebelahnya.


Waktu menunjukkan jam 17.30, mbk lilies segera mengajak untuk dimulai mengajinya. Pengajianpun dibuka pak ustadz dengan salam dan basmalah, selanjutnya semua peserta diminta untuk membuka qur'an dan membacanya (bertilawah). Secara reflek aku bertanya, 'tilawah dulu ya tadz?", dengan wajah agak kaget pas ustadz memberi penjelasan "Begini, kita ngajinya dimulai dengan tilawah dulu bergantian, sambil memperbaiki bacaan. Nanti jika nemu ayat yang bagus untuk di bahas kita berhenti dan membahasanya bareng." Setelah beberapa pertemuan aku ketahui nama beliau adalah Saat Mubarak, LC. Beliau alumni dari timur tengah Libya dan ahli dalam fiqih menurut cerita dari Pak Hardi.

Sejak hari pertama itu, setiap kamis selalu aku luangkan untuk mengikuti pengajian. Metode mengaji yang digunakan ustadz sangat menyenangkan dan menarik. Rasanya aku ketagihan ikut pengajiannya. Sempat merasa nyesel, kenapa tidak dari dulu aku ikut ngajinya. Padahal dari bulan ramadhan juli 2014 aku sudah ditawarin ikut, tapi belom tergerak untuk ikut. Sedih rasanya.... Pengajiannya ini ngaji Qur'an yang isinya memperbaiki bacaan dan membahas isi dari apa yang di baca. Setiap pertemuan bacaanku dikoreksi dan diberi arahan untuk memperbaiki. Bertambah pula pengetahuan dari bahasan-bahasan dari ayat-ayat quran, kadang juga disisipi pembahasan tentang kasus yang update tiap harinya.

Hal paling berkesan dari pertemuan dengan ustadz adalah saat pertama kali membaca qur'an dan disimak ustadz, baru membaca ta'awudz tiba-tiba "Stop, pelan-pelan kelik. Bacanya sudah lancar, pelan-pelan saja, sambil memperbaiki bacaannya." kata ustadz. Selain itu, aku diminta memperbaiki pengucarapan huruf dari huruf ain, jim, pengaturan nafas, hukum bacaan dan lainnya. Ada banyak sekali koreksi, bahkan beberapa pertemuan selanjutnya pun masih dilakukan koreksi terus. Sampai sekitar 6 bulan bacaanku menjadi lebih baik, terkadang aku bisa membaca beberapa ayat tanpa ada kesalahan saat disimak ustadz.

Setiap ada koreksi membuatku semakin bersemangat untuk lebih baik lagi dalam membaca qur'an. Pengen bisa bacaannya lancar dan benar seperti ustadz.
Selain memperbaiki bacaan dan membahas bacaan, ustadz juga memberikan waktu pada kami (peserta ngaji) untuk berkonsultasi. Beruntung sekali bisa menanyakan langsung pada ustadz perkara yang sedang kami hadapi, dan mendapatkan tanggapan dari seorang ahli fiqh. Mendapat banyak masukan dari sudut pandang agama tentang menyikapi sebuah persoalan. Alhamdulillah, beruntung sekali aku bisa bergabung dengan kelompok pengajian ini.

Syukur, alhamdulillah, sekali lagi Allah mengabulkan permintaan aku. Aku yang ingin memperbaiki bacaan qur'an aku, dan sudah mencari guru mengaji di daerah jakarta tapi belom ketemu. Ternyata di sekitar aku ada apa yang aku cari. Sudah 6 bulan aku bekerja di kantor ini, tapi pada hari itu aku baru sadar jika apa yang aku cari ada di dekat aku. SubhanaAllah, Allah yang membukakan jalan kebaikan bagiku. Dimana ada kemauan, masukkan kemauan itu dalam doamu, InshaaAllah Allah akan memberikan jalan, dan menunjukkan jalan terbaik untuk mencapainya. Itu pelajaran yang aku ambil waktu itu.

Dimana ada kemauan, masukkan kemauan itu dalam doamu, InshaaAllah Allah akan memberikan jalan, dan menunjukkan jalan terbaik untuk mencapainya.
 

Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.
Allaahumma shallii ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa ‘ala aali Sayyidinaa Muhammad.
Presented By Konno Yuki - Jakarta, 30 Januari 2016

Kelik Isbiyantoro

| I'm Moslem, Writer, Statistician, Designer. | Humorous, Perfectionist, Artistic. | "Will be the heir to heaven Al Firdaus" |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar